Hari Kedua Lebaran, Selasa 1 April 2025: Lima Kali Gempa Guncang Indonesia

Hari Kedua Lebaran, Selasa 1 April 2025 Lima Kali Gempa Guncang Indonesia

Mediadaring.com, Jakarta – Di tengah perayaan hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025), sejumlah wilayah di Indonesia mengalami gempa bumi. Hingga pukul 23.00 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat lima kali gempa yang mengguncang empat wilayah berbeda.

Rangkaian Gempa yang Terjadi

Gempa pertama terjadi di Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,2 dan kedalaman 5 kilometer. Pusat gempa berada di darat, sekitar 39 km barat laut Jantho.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, wilayah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguncang gempa berkekuatan 4,7 magnitudo pada pukul 09.16 WIB. Gempa dengan kedalaman 10 kilometer ini dirasakan hingga Kabupaten Bima.

Gempa ketiga terjadi kembali di Aceh Besar pada pukul 11.28 WIB dengan magnitudo 3,2 dan pusat gempa yang hanya berjarak 37 km dari Jantho.

Pada pukul 14.28 WIB, giliran Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, yang mengalami gempa dengan kekuatan 2,3 magnitudo dan kedalaman 3 kilometer.

Sementara itu, gempa terbesar hari ini mengguncang Maluku pada pukul 17.15 WIB dengan kekuatan 6,3 magnitudo dan kedalaman 150 kilometer. Guncangan terasa cukup kuat di beberapa wilayah seperti Pulau Moa, Pulau Babar, Pulau Romang, serta Kota Kupang.

Mengapa Indonesia Sering Mengalami Gempa?

Sebagai negara yang berada di kawasan “Cincin Api Pasifik,” Indonesia memiliki aktivitas seismik yang tinggi. Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, atau patahan aktif di kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi telah menyebabkan sekitar 750 ribu kematian secara global dalam periode 1998-2017, dengan lebih dari 125 juta orang terkena dampaknya.

Langkah Antisipasi dan Tanggap Gempa

Seorang siswa berlindung di bawah meja saat mengikuti simulasi gempa bumi dan tsunami di Jimbaran, Bali (5/11/2019). Latihan dilakukan untuk memberikan pengajaran kepada siswa agar mengantisipasi bahaya bencana gempa bumi dan tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)

 

Meskipun gempa bumi tidak bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruknya:

Sebelum Terjadi Gempa:

  • Pastikan struktur bangunan rumah aman dari gempa.
  • Kenali jalur evakuasi dan titik aman di lingkungan sekitar.
  • Simpan nomor darurat serta perlengkapan P3K.
  • Amankan barang-barang berat agar tidak mudah jatuh saat gempa.

Saat Terjadi Gempa:

  • Jika berada di dalam ruangan, berlindung di bawah meja atau tempat yang kokoh.
  • Jika berada di luar, jauhi bangunan tinggi, pohon, dan tiang listrik.
  • Jika di pantai, segera menjauhi garis pantai untuk mengantisipasi kemungkinan tsunami.
  • Jika di dalam kendaraan, berhenti di tempat yang aman dan hindari jembatan atau terowongan.

Setelah Gempa Berlalu:

  • Periksa apakah ada yang terluka dan lakukan pertolongan pertama.
  • Hindari bangunan yang sudah retak atau mengalami kerusakan parah.
  • Pantau informasi resmi dari BMKG atau instansi terkait untuk mengetahui potensi gempa susulan.

Dengan kesiapsiagaan dan pemahaman yang baik tentang mitigasi bencana, dampak dari gempa bumi dapat diminimalkan. Tetap waspada dan selalu utamakan keselamatan diri serta orang di sekitar.

Pos terkait