Mediadaring.com, Jakarta – Myanmar kembali mengalami gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo pada Jumat (28/3/2025) dini hari. Guncangan kuat ini menambah daftar panjang aktivitas seismik di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Menurut laporan US Geological Survey (USGS), gempa terjadi sekitar pukul 02.15 waktu setempat, dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa myanmar berada sekitar 120 km dari Mandalay, salah satu kota terbesar di Myanmar.
Dampak dan Situasi di Lapangan
Getaran yang cukup kuat menyebabkan bangunan retak hingga roboh di beberapa daerah, terutama di kawasan pedesaan yang memiliki struktur bangunan kurang kokoh. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa atau luka-luka, tetapi tim penyelamat telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan penilaian kerusakan.
Badan Meteorologi Myanmar menegaskan bahwa tidak ada potensi tsunami, namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan berikutnya.
Seorang warga Mandalay, Thura Win, mengatakan kepada media lokal bahwa ia merasakan getaran lebih dari 30 detik, membuat banyak orang keluar rumah dalam kepanikan.
“Saya sedang tidur, tiba-tiba tempat tidur saya berguncang hebat. Saya langsung berlari keluar bersama keluarga,” ungkapnya.
Myanmar dalam Zona Rawan Gempa
Myanmar termasuk dalam kawasan Cincin Api Pasifik, yaitu zona tektonik aktif yang sering mengalami gempa bumi. Negara ini terletak di perbatasan Lempeng Eurasia dan Indo-Australia, yang membuatnya rentan terhadap aktivitas seismik.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan situasi dan meminta masyarakat tetap mengikuti arahan resmi demi keselamatan.