Mediadaring.com, Jakarta – Media sosial tengah dibanjiri dengan berbagai gambar animasi ala Studio Ghibli. Yang mengejutkan, gambar-gambar tersebut bukan berasal dari studio animasi Jepang legendaris itu, melainkan hasil karya kecerdasan buatan (AI) ChatGPT.
Fenomena ini terjadi setelah OpenAI merilis GPT-4o, model AI terbaru yang diklaim memiliki kemampuan paling canggih dalam menghasilkan gambar AI dengan tingkat presisi dan akurasi tinggi.
Dengan teknologi multimodal native, model AI ini dapat menciptakan gambar animasi bergaya Studio Ghibli yang tampak begitu autentik.
Sebagai informasi, Studio Ghibli adalah rumah produksi animasi legendaris yang telah melahirkan karya-karya ikonik seperti Spirited Away, My Neighbor Totoro, Princess Mononoke, hingga The Boy and the Heron.
Kecanggihan GPT-4o dalam menciptakan gambar AI ala Ghibli pun membuat banyak pengguna media sosial tertarik untuk mencoba. Ribuan gambar bergaya Ghibli pun dibagikan secara viral, hingga menjadi topik hangat di berbagai platform.
Sam Altman Ikut Membuat Avatar Ghibli
Viralnya fenomena ini membuat CEO OpenAI, Sam Altman, turut berkomentar. Dikutip dari Variety, Kamis (27/3/2025), melalui akun X (Twitter), Altman membagikan hasil animasi dirinya versi Ghibli yang dibuat menggunakan AI ChatGPT.
Altman bahkan mengubah foto profil X-nya menjadi avatar dirinya dalam gaya animasi Studio Ghibli.
Dalam unggahannya, ia menulis dengan nada humor:
“Jadilah diriku sendiri, bekerja keras selama satu dekade mencoba membantu menciptakan kecerdasan super untuk menyembuhkan kanker atau apa pun. Pada umumnya tidak ada yang peduli selama 7,5 tahun pertama. Kemudian selama 2,5 tahun, semua orang membencimu untuk segalanya, suatu hari terbangun dengan ratusan pesan: ‘lihat aku membuatmu menjadi twink bergaya Ghibli haha.'”
Tanggapan Hayao Miyazaki: AI adalah Penghinaan terhadap Kehidupan
Viralnya gambar AI ala Ghibli ini juga memicu diskusi tentang penggunaan AI dalam dunia animasi.
Perwakilan Studio Ghibli sendiri menolak memberikan komentar mengenai tren ini. Namun, salah satu pendiri Studio Ghibli, Hayao Miyazaki, diketahui memiliki ketidaksetujuan yang kuat terhadap animasi buatan AI.
Dalam wawancara tahun 2016, saat diminta pendapatnya tentang animasi AI, Miyazaki memberikan tanggapan yang sangat tajam:
“Saya benar-benar muak. Jika Anda benar-benar ingin membuat hal-hal yang menyeramkan, Anda dapat melakukannya. Saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya sama sekali.”
Bahkan, ia menyatakan bahwa penggunaan AI dalam animasi adalah bentuk penghinaan terhadap seni dan kehidupan itu sendiri:
“Saya sangat merasa bahwa ini merupakan penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.”
Pernyataan Miyazaki ini kembali mencuat di media sosial, dengan banyak penggemar Ghibli yang mempertanyakan apakah AI benar-benar bisa menggantikan sentuhan seni yang dikerjakan dengan hati oleh para animator.
Elon Musk Ikut Meramaikan Tren Animasi AI
Tidak hanya Sam Altman, bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, juga turut meramaikan tren gambar AI ala Ghibli.
Dalam sebuah unggahan di X, Musk membagikan gambar dirinya sebagai seekor kera yang membawa maskot DOGE di udara, mengikuti gaya animasi Studio Ghibli.
Gambar ini pun langsung memicu spekulasi di kalangan investor kripto. Banyak yang berspekulasi bahwa unggahan Musk ini adalah bentuk dukungan tersirat terhadap Dogecoin (DOGE).
Dalam unggahannya, Musk menambahkan keterangan:
“Tema hari ini.”
Unggahan tersebut kembali memicu pembicaraan luas, terutama di komunitas penggemar kripto yang selalu memperhatikan setiap gerak-gerik Musk di media sosial.
Dengan semakin berkembangnya teknologi AI dalam menghasilkan gambar dan animasi, tren ini tampaknya masih akan terus berlanjut. Namun, perdebatan mengenai etika, seni, dan kreativitas manusia versus kecerdasan buatan juga masih akan menjadi topik panas di masa mendatang.
